Topologi Hybrid : Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya
Pengertian Topologi Hybrid
Di bidang jaringan komputer terdapat sebuah istilah topologi jaringan yang terdiri dari beberapa jenis. Namun salah satu jenis yang sering dipakai secara umum adalah
topologi hybrid. Topologi hybrid bisa diartikan sebagai model topologi baru pada sebuah jaringan komputer yang tercipta dari gabungan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda jenis. Dikarenakan merupakan gabungan dari berbagai jenis topologi, desain topologi hybrid menjadi terlihat lebih rumit dan tidak menunjukkan ciri khas tertentu. Beda halnya bila Anda menggabungkan dua jenis topologi yang sama, maka masih akan terlihat seperti bentuk aslinya. Contoh dari topologi hybrid adalah penggabungan topologi bus dan star, ring dan star, atau ring dan bus.
Kelebihan:
- Penggunaannya dapat disesuaikan dengan lingkungan yang Anda gunakan karena lebih fleksibel dibanding model lainnya.
- Jika salah satu node mengalami gangguan tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan.
- Meski lalu lintas data pada jaringan berbeda-beda, tapi tetap dapat beroperasi dengan lebih baik.
- Kecepatan transfer data cenderung stabil yang disebabkan oleh penggabungan kelebihan dari topologi jaringan jenis lainnya sehingga kekurangannya bisa diminimalisir.
- Pengembangannya cenderung mudah tanpa perlu merubah topologi yang sudah ada.
- Bisa dipakai untuk menggabungkan topologi jaringan jenis apa saja yang diinginkan.
Kekurangan:
- Memerlukan biaya yang cukup mahal karena kabel yang dibutuhkan untuk membuat topologi ini cukup banyak.
- Pengolahannya tergolong rumit karena harus menggabungkan beberapa jenis topologi yang berbeda-beda.
- Proses instalasi dan konfigurasinya juga cukup rumit. Anda perlu bersabar dan teliti saat melakukan kedua proses tersebut agar berhasil menciptakan topologi hybrid yang berfungsi dengan baik.
Sumber : www.baktikominfo.id